Thailand dan Indonesia Berencana Untuk Mengembangkan Pil Molnupiravir Covid-19
RIAU24.COM - Menteri Kesehatan Thailand mengatakan pada Jumat (14 Januari) negara itu berencana mengembangkan pil antivirus molnupiravir untuk memerangi kasus Covid-19 di tengah meningkatnya infeksi yang didorong oleh varian Omicron.
Pil pengobatan molnupiravir Covid-19 untuk pasien dewasa yang berisiko mengembangkan penyakit parah dikembangkan bersama oleh Merck dan Ridgeback Biotherapeutics yang berbasis di AS.
Negara Asia Tenggara itu bermaksud untuk bergabung dengan negara-negara lain di kawasan itu yang juga berencana membuat versi obat itu termasuk Bangladesh dan India.
“Untuk molnupiravir, Organisasi Farmasi Pemerintah memiliki rencana untuk mengembangkan bersama (obat ini) dengan Chulabhorn Research Institute,” Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengatakan pada konferensi pers.
"Sebuah komite akan meneliti dan menghasilkan reaktan, yang akan menjadi dukungan tambahan untuk acara mendatang," katanya.
Secara terpisah, Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada hari Jumat negara juga berencana untuk mengembangkan molnupiravir dalam kemitraan dengan perusahaan farmasi PT. Amarox Pharma Global mulai bulan April atau Mei.
Indonesia menyetujui molnupiravir untuk penggunaan darurat minggu ini dan 400.000 pil telah tiba. Thailand telah memesan 50.000 kursus molnupiravir dari Merck dan masih dalam diskusi dengan Pfizer untuk 50.000 kursus obatnya Paxlovid.