Pasangan Suami Istri Asal Surabaya Jadi Korban Speed Boat Tenggelam Di Perairan Rupat
RIAU24.COM -BENGKALIS - Dalam peristiwa naas yang menyebabkan speed boat pancung tenggelam dengan bermuatan 18 orang pekerja migram Indonesia (PMI) menuju malaysia menggunakan jalur gelap di perairan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada Jumat 14 Januari 2022 pukul 19.30 wib lalu.
Mirisnya, ada pasangan suami istri asal Surabaya ini harus meregang nyawa di Laut Rupat sebelum ia sampai ke negara jiran Malaysia.
Korban suami istri yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut adalah, Rofikoh (22) dan Ari (24) warga asal Surabaya. Kemudian Teteh (44) warga asal Jawa Barat, ketiga korban (mayat red,) ini ditemukan secara terpisah diantaranya di pantai ketapang dan pelabuhan tambak udang sungai cingam.
Hal tersebut disampaikan Kasatpol air Polres Bengkalis Iptu Hendriyanto didampingi Kanit Gakkum Polair Ipda Yuli Ariyanto, Minggu 16 Januari 2022 kepada Riau24.com.
"Terhadap ketiga jenazah sudah dilakukan visum ET revertum tim medis UPT Puskesmas teluk lecah. Setelah Visum ET dilakukan, ketiga jenazah dibawa ke RSUD Kota Dumai dengan menggunakan 3 unit Ambulan,"ungkap Iptu Hendriyanto SH.
Hingga saat ini, masih ada yang belum ditemukan lagi sebanyak 3 orang korban lagi, diantaranya 1 tekong dan 1 ABK serta 1 penumpang.
Berikut korban selamat diantaranya, M. Yusri (46) warga Langkat Medan, Hendrik (29) warga Jawa Timur, Madun (46) warga Lombok, Padli (31) warga Medan. Maya (31) warga Medan, Andrianto (26) warga Rantau Prapat Medan. Ganda Putra (37) warga Rantau Prapat Medan, Saat Junaidi (46) warga Lombok. DD (ABK) (23) warga Dusun pangkalan Buah Desa Sei Cingam di amankan di Polres Bengkalis.
Selanjutnya, Ita (36) warga Medan, Pribamo (33) alamat T Balai Asahan Medan. Anhar (30) warga Langkat Medan, Muhamad Ali (35) warga Dusun V pangkalan Nyirih, Priyono (40) warga Desa Sei Cingam, Sutoyo warga sungai cingam.