RIAU24.COM - Hakim federal menolak gugatan terhadap Netflix yang diajukan oleh seorang ayah yang mengklaim putrinya bunuh diri setelah menonton film 13 Reasons Why pada April 2017.
zxc1
Tak putus asa, John Herndon, asal California, berencana mengajukan banding atas keputusan hakim tersebut.

"Kami tidak setuju dengan keputusan pengadilan distrik, dan kami berniat untuk mengajukan banding," katanya. 
zxc2
John Herndon menuduh Netflix menggunakan algoritma canggih untuk menargetkan anak-anak yang sangat rentan, termasuk putrinya Bella.

John mengatakan bahwa anak-anak dimanipulasi secara langsung untuk menonton konten berbahaya oleh Netflix.

Netflix dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut, mengklaim bahwa pihaknya sudah mengatur pembatasan programan berdasarkan umur.

Bella Herndon adalah seorang gadis berusia 15 tahun yang gemar menulis cerpen. Saat dia memutuskan untuk bunuh diri pada 2017, keluarga terkejut, karena Bella tampak baik-baik saja dan tidak menunjukkan ciri-ciri depresi.

Barulah setelah pemakamannya sang ayah menyadari bahwa Bella sebelumnya menonton 13 Reasons Why di Netflix. Drama itu berkisar seputar bunuh diri oleh karakter utamanya, Hannah Baker.

John Herndon menyimpulkan bahwa kematian putrinya adalah akibat kelalaian Netflix, atau setidaknya berkontribusi pada bunuh diri Bella.