Bank BJB Optimis Tatap Tahun 2022 Lebih Cerah
Manajemen mengingatkan agar tidak cepat berpuas diri terhadap yang dicapai pada tahun 2021. Tantangan di tahun 2022 tidaklah mudah dan harus dihadapi bersama untuk mempertahankan kinerja yang lebih baik.
Yuddy menilai tahun 2022 memberikan prospek bagi dunia perbankan dengan potensi permintaan kredit yang lebih baik dibandingkan tahun 2021 seiring optimisme pulihnya ekonomi.
"Di tahun 2022 ini kita perlu mengantisipasi dengan pertumbuhan bisnis yang lebih baik, fee based income yang lebih besar, struktur Dana Pihak Ketiga yang lebih murah, pengelolaan likuiditas yang optimal serta inovasi yang berkelanjutan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat yang turut hadir dalam acara menyampaikan “Tahun 2022 Bank BJB harus agile terhadap disrupsi teknologi agar tidak ketinggalan, kemudian Bank BJB harus menangani persoalan pinjaman online (pinjol ilegal) dengan memberikan solusi perbankan yang lebih baik lagi, selanjutnya Bank BJB harus semakin meningkatkan kolaborasi, khususnya dalam pemberdayaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) agar semakin kuat dan sehat.” ujarnya.
Lebih lanjut RK sapaan akrab Gubernur Jawa Barat itu menambahkan “Bank BJB harus berinisiatif untuk terus menguatkan fundamental, melihat dan membaca arah “The Future of Banking” agar semakin terdepan, Gen Z (Milenial) harus menjadi market utama. Kemudian berbagai isu-isu agar menjadi perhatian seperti isu sosial, Bank BJB sebagai BPD mengemban tugas-tugas pembangunan salah satunya mengentaskan kemiskinan, seperti melawan pinjol ilegal, rentenir dan lain sebagainya, dimana ada Bank BJB, disitu harus ada kebaikannya, Itulah harapan saya untuk Bank BJB di tahun 2022. Maka dari itu, ada Kantor Cabang Bank BJB di Bali. Oleh karenanya, besok akan ada launching kredit bjb Mesra untuk segmen mikro berbasis rumah ibadah di Bali sebagai perwujudan hal di atas.” pungkasnya.