Kisah Kusni Kasdut, Dari Pejuang Kemerdekaan Menjadi Perampok Museum Gajah
Merampok Museum Gajah
Kegagalan rencana Kusni Kasdut merampok Ali Badjened membuatnya memikirkan rencana perampokan besar nan fenomenal lainnya. Museum Nasional jadi target berkutnya. Bagi Kusni Museum yang lebih dikenal sebagai Museum Gajah ini menyimpan kekayaan yang tak sedikit. Bahkan, tak ternilai harganya.
Kusni Kasdut mengetahui hal itu karena dirinya telah lama melakukan riset terkait isi museum. Semua benda pusaka yang terbuat dari emas, berlian, hingga permata menggiurkannya. Rencana perampokan itu dimatangkan olehnya. Tujuannya tak lain supaya belajar dari kesalahan yang sudah-sudah.
“Di bawah terik matahari Jakarta yang sedang dimabuk revolusi, Kusni terseok-seok dari Harmoni sampai ke Merdeka Barat, dan melihat orang banyak di depan gedung yang ada patung gajahnya. Ia membaca: museum, dan iseng ikut masuk sekedar melepaskan lelah, pikirnya.”
Kegagalan rencana Kusni Kasdut merampok Ali Badjened membuatnya memikirkan rencana perampokan besar nan fenomenal lainnya. Museum Nasional jadi target berkutnya. Bagi Kusni Museum yang lebih dikenal sebagai Museum Gajah ini menyimpan kekayaan yang tak sedikit. Bahkan, tak ternilai harganya.
Kusni Kasdut mengetahui hal itu karena dirinya telah lama melakukan riset terkait isi museum. Semua benda pusaka yang terbuat dari emas, berlian, hingga permata menggiurkannya. Rencana perampokan itu dimatangkan olehnya. Tujuannya tak lain supaya belajar dari kesalahan yang sudah-sudah.
Baca juga: Semua Hal Tentang Barron Trump, Putra Bungsu Donald Trump yang Menarik Perhatian Selama Pemilu AS
“Di bawah terik matahari Jakarta yang sedang dimabuk revolusi, Kusni terseok-seok dari Harmoni sampai ke Merdeka Barat, dan melihat orang banyak di depan gedung yang ada patung gajahnya. Ia membaca: museum, dan iseng ikut masuk sekedar melepaskan lelah, pikirnya.”