Mitos Atau Fakta? Jenis Kelamin Janin Bisa Diprediksi Melalui Detak Jantungnya
RIAU24.COM - Sering dengar nggak sih katanya jenis kelamin anak dalam kandungan bisa diketahui melalui detak jantungnya. Dengan pernyataan tersebut, kalian percaya nggak sih?
Anggapan tersebut menyebut, detak jantung janin kurang dari 140 kali per menit (bpm) artinya ibu hamil bayi laki-laki. Sedangkan, detak jantung janin perempuan ditandai dengan degup jantung bayi di dalam kandungan lebih dari 140 kali per menit (bpm).
Benarkah detak jantung janin dapat jadi tanda jenis kelamin bayi di dalam kandungan?
Riset detak jantung janin dan jenis kelamin Dilansir dari What to Expect, sejumlah penelitian medis membuktikan teori prediksi jenis kelamin bayi berbasis detak jantung janin tidak terbukti, alias mitos belaka.
Studi pada 2018 yang meneliti 10.000 kehamilan menemukan, detak jantung janin perempuan di awal kehamilan sedikit lebih tinggi daripada janin laki-laki. Namun, para ahli hanya menemukan perbedaan dengan angka sangat kecil dan tidak signifikan seperti mitos yang berkembang.
Faktanya, detak jantung janin normal berfluktuasi antara 120 sampai 160 kali per menit (bpm). Hasil pengukuran tersebut bisa bervariasi tergantung aktivitas bayi di dalam kandungan. Selain tes genetik, satu-satunya cara mengetahui jenis kelamin bayi paling akurat adalah menunggu sampai buah hati di dalam kandungan ibu hamil lahir.
Dilansir dari Healthline, jenis kelamin bayi ditentukan setelah sperma bertemu dengan sel telur. Artinya, jenis kelamin bakal bayi ditentukan saat pembuahan, bahkan sebelum pasangan mengetahui wanita tengah hamil. Sebelum alat kelamin janin berkembang, bakal bayi sudah lebih dulu mewarisi kromosom X atau Y.
Umumnya, bayi perempuan membawa informasi genetik XX, sedangkan bayi laki-laki membawa informasi genetik XY. Alat kelamin bayi di dalam kandungan juga tidak serta-merta tumbuh di awal kehamilan. Pertumbuhannya baru terlihat di usia kandungan memasuki 10-20 minggu.
Kendati detak jantung janin tidak bisa jadi cara mengetahui jenis kelamin bayi, namun ada serangkaian tes untuk menentukan gender buah hati kelak. Calon orangtua bisa mengetahui jenis kelamin bayinya dengan tes DNA, tes genetik, sampai pemeriksaan USG pada usia kehamilan 18 minggu.