Peternakan Sapi Mitra RAPP Jadi Peningkat Ekonomi di Masa Pandemi
"Alhamdulillah, karena hasil sapi yang diberikan saat ini dapat menjadi keuntungan bagi kami," ungkapnya.
Ia menceritakan bahwa dulunya hanya seorang petani biasa yang memiliki penghasilan serabutan. Namun, setelah mendapatkan bantuan hewan ternak dari RAPP, maka mulailah ia belajar secara autodidak berternak sapi.
"Awal mulanya sapi yang diberikan RAPP sebanyak 20 ekor, namun setelah itu sapi mulai berkembang menjadi 40 ekor, dan sapi itu dibagikan kepada masyakat lainnya, dan sekarang jumlah sapi kami berjumlah 23 ekor. Di sini kami tidak hanya diajarkan dan dibimbing oleh RAPP cara berternak sapi saja, tapi kami juga dibimbing untuk bagaimana cara memanfaatkan kotoran sapi, yang hasilnya bisa dijual kepada para petani untuk dijadikan pupuk. Dan sejak bergabung dengan koptan, kami juga dibantu dan dilatih banyak hal mulai dari merawat sapi, mengolah pakan, kompos organik termasuk cara memanfaatkan kotoran sapi pun kami diajarkan. Jadi kami di rumah sudah menggunakan biogas untuk masak," ungkapnya.
zxc1
"Awal mulanya sapi yang diberikan RAPP sebanyak 20 ekor, namun setelah itu sapi mulai berkembang menjadi 40 ekor, dan sapi itu dibagikan kepada masyakat lainnya, dan sekarang jumlah sapi kami berjumlah 23 ekor. Di sini kami tidak hanya diajarkan dan dibimbing oleh RAPP cara berternak sapi saja, tapi kami juga dibimbing untuk bagaimana cara memanfaatkan kotoran sapi, yang hasilnya bisa dijual kepada para petani untuk dijadikan pupuk. Dan sejak bergabung dengan koptan, kami juga dibantu dan dilatih banyak hal mulai dari merawat sapi, mengolah pakan, kompos organik termasuk cara memanfaatkan kotoran sapi pun kami diajarkan. Jadi kami di rumah sudah menggunakan biogas untuk masak," ungkapnya.