PT RAPP Jamin Kualitas Pendidikan di Bangku Sekolah Dasar Lewat Sentuhan Program School Improvement
Seperti dijelaskan Head Strategic Program Community Development, Berton Anwar, materi pelatihan berasal dari Tanoto Foundation. Begitu juga dengan fasilitator nasionalnya. Yang tak kalah pentingnya bahwa modul-modul tersebut telah mendapat legalitas dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI.
Program School Improvement juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang menjadi agent of change (agen/aktor perubahan) yang disebut sebagai Fasilitator Daerah (Fasda). Terdapat dua kategori Fasda. Pertama, Fasda PBM (Proses Belajar Mengajar) yang merupakan seorang guru dengan tugas memfasilitasi atau memberi pelatihan/pendampingan kepada guru mulai kelas satu sampai kelas enam (1-6). Kedua, Fasda MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) yang merupakan seorang kepala sekolah atau pengawas sekolah dengan tugas memfasilitasi atau memberi pelatihan/pendampingan kepada kepala sekolah, pengawas sekolah, koordinator wilayah dan komite sekolah.
Oleh sebab itu setiap Fasda mendapatkan pelatihan terlebih dahulu. Kemudian barulah Fasda yang menyampaikan ilmu yang didapat ke guru-guru lewat berbagai pelatihan, Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S). Namun pemilihan seseorang menjadi Fasda juga cukup ketat dengan sejumlah syarat. Para guru atau kepala sekolah/pengawas sekolah diseleksi oleh Tim School Improvement bersama dinas pendidikan setiap kabupaten.
Oleh sebab itu setiap Fasda mendapatkan pelatihan terlebih dahulu. Kemudian barulah Fasda yang menyampaikan ilmu yang didapat ke guru-guru lewat berbagai pelatihan, Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S). Namun pemilihan seseorang menjadi Fasda juga cukup ketat dengan sejumlah syarat. Para guru atau kepala sekolah/pengawas sekolah diseleksi oleh Tim School Improvement bersama dinas pendidikan setiap kabupaten.