Tentara Rusia Berbaris di Ukraina, Amerika, Australia dan Selandia Baru Panik Massal, Desak Warganya Pulang
Sementara di Melbourne, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken berkerumun dengan sekutu Asia-Pasifik, menekankan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin hanya selangkah lagi dari melancarkan serangan.
"Invasi dapat dimulai kapan saja, dan untuk memperjelas itu termasuk selama Olimpiade," kata Blinken.
Menyusul kepanikan AS, Perdana Menteri Scott Morrison mendesak warga negara Australia untuk melakukan hal serupa, begitu pula dengan Selandia Baru, Sabtu (12/2).
"Saran kami jelas, ini adalah situasi berbahaya. Anda harus berusaha keluar dari Ukraina," kata Morrison dalam sebuah pengarahan.
"Aotearoa Selandia Baru tidak memiliki perwakilan diplomatik di Ukraina dan oleh karena itu kemampuan pemerintah untuk memberikan bantuan konsuler kepada warga Selandia Baru di Ukraina sangat terbatas," kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.