Obsesi Asia Terhadap Supernatural Menghantui Perdebatan Indonesia Tentang Ibu Kota Nusantara
Kalimantan.jpg" />
Lokasi yang diusulkan untuk ibu kota baru Indonesia adalah kawasan hutan terpencil di Kalimantan Timur. (FOTO: South China Morning Post)
“Pertama-tama, label yang kita anggap hantu sangat subjektif. Tidak ada bukti bahwa roh-roh ini ada, tetapi semua cerita hantu memiliki sejarah dan antropologinya sendiri. Tapi kita harus melihat lebih dalam dari itu. Apa makna di baliknya? hantu ini atau itu? Ketika Mulyadi berbicara tentang jin di Kalimantan, misalnya, dia menggunakannya sebagai singkatan untuk masalah yang dia lihat dengan pemindahan ibu kota. Bahwa lokasi ibu kota baru itu terpencil, tidak ada orang di sana, itu primitif."
Logika yang sama juga dapat diterapkan pada fenomena lain seperti banzi yang dibahas oleh Supinah, yang berfungsi sebagai cara untuk memahami hal-hal yang tidak dapat dijelaskan, seperti menghilangnya secara tiba-tiba di sebuah komunitas pedesaan di mana pekerjaan di hutan sulit dan berbahaya.
Penampakan hantu bahkan dapat berfungsi sebagai cara untuk melindungi lingkungan.
“Banzi biasanya berdiam di hutan, jadi orang bilang kalau kawasan hutan rusak, hantunya akan pindah ke pohon-pohon di kawasan desa sebagai gantinya atau menempati rumah-rumah kosong,” kata Supinah.