RIAU24.COM - Meski tampak sangat cantik dan indah, air di Danau Kivu ini dipenuhi metana dan karbon dioksida.
zxc1
Danau yang terletak di antara republik Rwanda dan Kongo di Afrika ini dijuluki “Danau pembunuh.”

Karena lokasinya, dasar danau berada di atas celah lembah dan perlahan-lahan ditarik terpisah. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah aktivitas vulkanik di daerah tersebut.

Aktivitas vulkanik inilah yang membangun akumulasi metana dan karbon dioksida di danau. Perairan di bawah permukaan benar-benar penuh dengan gas, membuat mereka sangat berbahaya untuk didekati.
zxc2

Danau ini mungkin terlihat sangat tenang dan indah di permukaan. Namun kenyataannya adalah gas-gas yang berada di dalamnya bisa mencuat ke udara kapan saja, dan diperkirakan bisa membunuh jutaan orang.

Kendati demikian, beberapa orang melihat keberadaan danau sebagai peluang bisnis. Sebuah perusahaan bahkan telah membangun pembangkit listrik di Danau Kivu ini. 

Seperti sebagian besar Afrika berjuang untuk memenuhi kebutuhan listrik rakyatnya. Karena nya, memiliki sumber listrik yang dapat menghasilkan metana yang terperangkap di dasar Danau Kivu terbukti sangat menjanjikan. 

Proyek KivuWatt, menarik metana dan karbon dioksida dari danau dan menggunakannya untuk menghasilkan listrik bagi daerah di sekitarnya. KivuWatt sudah beroperasi sejak 2016.