RIAU24.COM -  Hujan yang sangat lebat memicu tanah longsor dan banjir di wilayah pegunungan di negara bagian Rio de Janeiro, menewaskan sedikitnya 18 orang, pihak berwenang melaporkan Selasa malam. Ada kekhawatiran yang meluas bahwa jumlah korban tewas bisa melonjak ketika tim mencari daerah yang rusak di wilayah Petropolis, yang menyaksikan ratusan kematian akibat hujan lebat pada tahun 2011. 

Departemen pemadam kebakaran negara bagian Rio mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lebih dari 180 tentara bekerja di wilayah yang dilanda bencana itu. Departemen tersebut mengatakan daerah itu mendapat 25,8 sentimeter (lebih dari 10 inci) hujan dalam tiga jam di siang hari - hampir sebanyak selama 30 hari sebelumnya digabungkan. 

Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan mobil dan rumah terseret oleh tanah longsor dan air yang berputar-putar di kota Petropolis dan distrik tetangga. Balai kota Petropolis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa hujan lebat meninggalkan "sejumlah besar insiden dan korban" dan upaya penyelamatan dan pemulihan terus berlanjut.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro, yang sedang dalam perjalanan ke Rusia, mengatakan di Twitter bahwa ia menginstruksikan para menterinya untuk memberikan dukungan segera kepada para korban.

“Semoga Tuhan menghibur anggota keluarga para korban,” tulisnya.