RIAU24.COM -  Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban mengatakan, bahwa beberapa obat yang pernah digunakan untuk Covid-19 di awal pandemi terbukti tidak bermanfaat.

Bahkan obat-obatan itu bisa menyebabkan efek samping serius pada beberapa kasus. 

Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, Zubairi menyebutkan bahwa ada sekitar lima obat Covid-19 yang terbukti tidak bermanfaat di antaranya Ivermectin, Klorokuin, Oseltamivir, Plasma Konvalesen, hingga Azithromycin.

"Obat-obat yang dulu dipakai untuk Covid-19 dan kini terbukti tidak bermanfaat, bahkan menyebabkan efek samping serius pada beberapa kasus, Ivermectin, Klorokuin, Oseltamivir, Plasma Convalescent dan Azithromycin," cuit Zubairi dalam unggahannya.

1. Banyak laporan pasien yang perlu perawatan medis setelah mengonsumsi obat Ivermectin

Zubairi sempat menjelaskan alasan Ivermectin tidak bermanfaat untuk pasien Covid-19. Dia menerangkan bahwa Ivermectin memang tidak disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan regulator obat Uni Eropa.

"Banyak laporan pasien yang memerlukan perhatian medis, termasuk rawat inap setelah konsumsi Ivermectin," tulis Zubairi. 

2. Klorokuin terbukti berbahaya untuk kesehatan jantung

Kemudian ada Klorokuin, Zubairi menuturkan bahwa obat ini memang sudah dipakai oleh ratusan ribu orang di dunia. Namun, penggunaan obat ini justru terbukti berbahaya untuk kesehatan jantung.

"Manfaat antivirusnya justru nggak ada. Jadi, Klorokuin tidak boleh dipakai lagi," tegas Zubairi.

3. Oseltamivir sebenarnya untuk obat influenza

Ada juga obat Oseltamivir, Zubairi menerangkan bahwa sebenarnya itu merupakan obat influenza. 

Zubairi mengimbau agar Oseltamivir tidak diminum, karena ada sejumlah pilihan lain untuk antivirus. Ada Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir, serta Remdesivir.

4. Plasma Konvalesen sama sekali tidak bermanfaat

Guru Besar Universitas Indonesia ini juga mengatakan bahwa Plasma Konvalesen tidak bermanfaat. Pemberian Plasma Konvalesen hanya akan membuang-buang uang karena mahal prosesnya begitu memakan waktu. 

5. Azithromycin tidak bermanfaat sebagai terapi Covid-19

Terakhir ada Azithromycin, Zubairi mengatakan bahwa obat ini juga tidak bermanfaat sebagai terapi Covid-19, baik skala ringan maupun sedang.

"Kecuali ditemukan bakteri selain virus penyebab Covid-19 dalam tubuh Anda. Kalau hanya Covid-19, maka obat ini tidak diperlukan," katanya.