RIAU24.COM - Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis, berlangsung istimewa. Dalam acara peringatan yang jatuh pada hari ini, Senin (21/2) tersebut diikuti dengan sejumlah kegiatan edukasi bagi anak-anak sekolah untuk terus menggelorakan semangat penyelamatan lingkungan.

Kegiatan berlangsung di Bank Sampah Sakai Indah Baromban Petani (BSSIBP) yang terletak di Desa Petani. Sejumlah sekolah, mulai tingkat SD hingga SMA di Kecamatan Bathin Solapan, dirangkul menjadi mitra atau unit bank sampah untuk memupuk kepedulian terhadap pemilahan dan pengelolaan sampah sejak usia dini.

Para siswa dibiasakan menabung sampah melalui BSSIBP. Gerakan ini sekaligus membantu percepatan Sekolah Adiwiyata di wilayah tersebut.

Selain itu, peringatan HPSN itu juga menjadi ajang pengenalan Eco Enzyme (EE) yang memiliki banyak manfaat sebagai penetral air yang tercemar, pupuk organik cair, penyembuh luka kulit, pembersih lantai, dan lainnya. Eco Enzyme merupakan produk fermentasi yang berasal dari limbah rumah tangga dan diolah sedemikian rupa sehingga memiliki nilai guna yang lebih.

”Program ini bukan hanya tentang kebersihan lingkungan, namun juga upaya peningkatan kesadaran dan edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Semoga kegiatan ini menjadi penyemangat masyarakat dalam menjaga lingkungan melalui bank sampah,” ujar Rudi Arief selaku Pjs. VP Corporate Affairs PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan.

Program TJSL di bidang lingkungan ini diselaraskan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), Environmental, Social and Corporate Governance (ESGs), serta upaya Pemprov Riau dalam pengelolaan sampah.

Acara peringatan HPSN itu turut dihadiri Asisten II Setda Kabupaten Bengkalis Hery Indra Putra, Wakil Rektor I Universitas Lancang Kuning (Unilak) Zamzami, S.Kom.,M.Kom, tokoh masyarakat adat Sakai, dan perwakilan dari beberapa sekolah. 

"Apresiasi kepada PHR, Unilak, dan Bank Sampah Sakai Indah Baromban Petani yang senantiasa menunjukkan kepedulian dan komitmennya dalam pengelolaan sampah dari hulu dan secara berkelanjutan di Kabupaten Bengkalis,” ujar Hery Indra Putra yang hadir mewakili Bupati Bengkalis. 

Ia menambahkan, program ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tapi juga secara ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

BSSIBP merupakan bank sampah binaan PHR, di mana Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unilak bertindak sebagai mitra pelaksana program. Selain melakukan pemilahan sampah, BSSIBP memberdayakan masyarakat untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomis sehingga memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat. 

Pembinaan bank sampah merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di WK Rokan yang telah berhasil direplikasi ke 40 lokasi di berbagai kabupaten/ kota di Riau. Unilak kini menjadi center of excellence atau pusat pembelajaran untuk pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan bank sampah.***