Tim dokter lantas segera mengambil tindakan terhadap keluhan sembelit dan sakit perut pria tersebut. Mulanya pihak rumah sakit memutuskan untuk melakukan prosedur endoskopi atau  menarik gelas keluar dari rektum. Nasib baik belum menimpa pria yang mengaku menelan gelas kaca tersebut. 

“Kami melakukan prosedur endoskopi tapi itu tidak berhasil. Jadi kami harus memotong perutnya dan mengeluarkan gelas setelah membuat sayatan di dinding ususnya," kata Dr Haq.

Dr Haq beserta timnya lantas segera melakukan pembedahan terhadap perut pria tersebut. Sang dokter menambahkan bahwa pemulihan kemungkinan akan memakan waktu lama karena setelah operasi usus besar telah dijahit dan lubang fistula telah dibuat di mana ia dapat buang air besar. Namun ia mengharapkan ususnya dapat sembuh dalam beberapa bulan kemudian. 

Keluhan yang disampaikan pria 55 tahun tersebut ternyata masih meragukan Dr Haq. Ia mengaku tak percaya sebuah gelas kaca mampu masuk melalui saluran pencernaan manusia. Namun, sang dokter memiliki penjelasan yang mungkin untuk ini. 

"Pemahaman kami tentang anatomi manusia mengatakan hanya ada satu cara gelas itu bisa berakhir di tempat itu. Itu didorong ke dalam tubuhnya melalui lubang dubur. pasien mungkin tidak mau berbagi. Kami, sebagai dokter, berkewajiban untuk melindungi privasinya,” jelas Dr. Haq.