PBB Sebut Jumlah Pengungsi Ukraina Tembus 2,8 Juta, Krisis Tercepat Sejak Perang Dunia II
Negara-negara garis depan seperti Polandia, yang telah menerima lebih dari setengah dari jumlah total yang melarikan diri. Sementara Slovakia, Rumania, Hongaria, dan Moldova, telah menampung sebagian besar pengungsi, beberapa di antaranya kemudian menuju ke barat lebih jauh. Penjaga perbatasan Polandia mengatakan sekitar 1,76 juta orang telah memasuki negara itu sejak pertempuran dimulai, dengan 18.400 tiba pada dini hari Senin. Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan pada konferensi pers dengan rekan-rekannya dari Ukraina dan Lithuania, serangan di dekat perbatasannya menunjukkan Rusia ingin 'menciptakan kepanikan di antara penduduk sipil'.
Tempat tidur sementara dan kantin darurat bermunculan di pusat konvensi dan pusat perbelanjaan bekas di sekitar wilayah tersebut, sementara para sukarelawan bekerja berjam-jam membagikan minuman panas dan kartu SIM gratis, atau mengantar pengungsi lebih jauh ke barat.
Di sebuah pusat pendidikan pemuda dekat Auschwitz, biasanya didedikasikan untuk melestarikan kenangan Holocaust dan Perang Dunia Kedua, hampir 2.000 makanan telah disajikan kepada para pengungsi dalam beberapa minggu terakhir.
Lebih jauh ke timur, tim koki dan pekerja bantuan internasional di Kota Przemysl telah menyajikan ribuan makanan setiap hari, kepada para pengungsi yang mengalir melalui penyeberangan perbatasan tersibuk di Polandia, Medyka, yang terletak di dekatnya.
"Kami membuat banyak sup karena sangat dingin dan para pengungsi yang datang, mereka tidak dapat membawa makanan seperti sepiring besar karena mereka membawa semua barang-barang mereka," ungkap Clara, koki sukarelawan untuk LSM bantuan World Central Kitchen.
"Kami membuat cokelat panas, kami juga membuat banyak makanan bayi," lanjutnya.