RIAU24.COM -  Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengaku kalah dengan mafia minyak goreng.

Menteri Lutfi mengatakan penyebabnya karena keterbatasan wewenang dalam undang-undang untuk mengusut tuntas permasalahan kelangkaan minyak goreng ini.

Dia blak-blakan kebijakan yang bisa ia lakukan hanya sebatas mengatur pasokan dikutip dari rmol.id, Jumat, 18 Maret 2022.

"Dengan permohonan maaf Kementerian Perdagangan tidak dapat mengontrol karena ini sifat manusia yang rakus dan jahat," ujarnya.

Atas kejadian ini, dia meminta bantuan kepada Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri untuk menindak mafia dan para spekulan tersebut.

Menurutnya, para mafia dan spekulan dengan licik bermain mengambil keuntungan.

Para mafia dan spekulan juga dituduhnya telah menimbun dan menyelundupkan minyak goreng.

Padahal stok minyak goreng sudah digelontorkan usai penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Domestic Market Obligation (DMO).

Seharusnya aksinya itu sudah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia.