Alami Krisis Kertas dan Anggaran, Seluruh Murid Sri Lanka Gagal Ikuti Ulangan Semester
Menurut data yang diambil dari Reuters dan The Guardian, Sri Lanka perlu melunasi utangnya yang bernilai sekitar 6,9 miliar dolar AS pada tahun ini, tetapi cadangan mata uang asingnya hanya mencapai sekitar 2,3 miliar dolar AS pada akhir Februari.
Kini kondisi di negara itu miris sekali, antrean panjang telah terbentuk di seluruh negeri untuk bahan makanan dan minyak, dengan pemerintah melembagakan pemadaman listrik bergilir dan penjatahan susu bubuk, gula, lentil, dan beras.
Sri Lanka awal tahun ini meminta China, salah satu kreditur utamanya, untuk membantu menunda pembayaran utang tetapi belum ada tanggapan resmi dari mereka.
Baca juga: China Perluas Akses Bebas Visa untuk 9 Negara Lagi, Ucapkan Selamat Kepada Trump Atas Kemenangan