RIAU24.COM - Ikatan Pelajar Mahasiswa Riau Yogyakarta Komisariat Siak (IPMRY-KS) mengelar kegiatan rutin tahunan yang bertajuk Jogya Bedelau Fest tahun 2022 berlangsung di Taman Budaya Jogyakarta.

Ketua IPMRY-KS, Ceng Burhan mengucapkan terimakasih kepada Wakil Bupati Siak yang menyempatkan hadir dalam kegiatan ini. 

"Merupakan suatu kehormatan bagi kami, bapak atau ibu dapat hadir di Jogja Bedelau Fest 2022. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Siak yang luar biasa sejak dahulu hingga kini yang mensupport seluruh kegiatan IPRY KS, salah satunya acara JBF ini,"ujarnya. 

Ia berharap, Jogja Bedelau Fest ini dapat berlanjut di tahun berikutnya, bahkan dapat menjadi salah satu agenda tahunan di kalender kabupaten Siak. 

”Kami mahasiswa siak yang ada di Jogja tentunya menjadi duta budaya, pengenalan dan pelestarian budaya Melayu Siak di Yogyakarta. Hal ini sesuai dengan VISI kabupaten Siak jangka panjang. Terwujudnya kabupaten Siak sebagai pusat kebudayaan Melayu di Indonesia. Tagline kita "Siak Truely Malay". Sebenar-benar Melayu ada di Siak,”terang Ceng. 

Wakil Bupati Siak Husni Merza meng apresiasi kegiatan yang baik ini. Jogja Bedelau Fest 2022 bermaksud untuk menjalin silaturrahmi antara seluruh Pelajar Riau yang ada di Yogyakarta. 

Di tajanya acara ini, Juga selain melestarikan budaya melayu, juga ajang promosi kabupaten Siak sebagai Kota Istana agar lebih lagi dikenal Dunia, sebagai nilai sejarah Kesultanan Siak Sri Indrapura. 

" Pesan saya kepada pelajar kabupaten Siak yang menempuh pendidikan di Yogyakarta. Terutama dalam berprestasi, kami berharap putra dan putri Kabupaten Siak harus mampu bersaing dan berpacu dalam meraih prestasi yang unggul, karena Pemerintah kabupaten Siak juga Ingin memiliki pelajar-pelajar yang pintar dan cerdas, agar sumber daya manusia kita generasi penerus bangsa menjadi generasi yang hebat dan berkualitas,”kata dia. 

Kegiatan Jogja Bedelau Fest 2022, akan menjadi daya tarik promosi wisata Siak kedepannya,”Semoga siak semakin maju dan terus berkembang dalam nuansa melayu yang tiada sirna, ibarat pepatah takkan melayu hilang dibumi,”tutup Husni. 

JOGJA BEDELAU FEST, kegiatan yang menampilkan drama bertajuk "Gebyar Budaya Lentera Melayu Siak Bermarwah Di Kota Istimewa" cerita yang ditampilkan itu tentang anak yang defresi ketika ayah nya meninggal dunia dan menjadi anak Durhaka terhadap ibu nya,cerita ini sangat menarik yang di lokoni oleh mahasiswama asal kabupaten Siak.(Lin)