Megawati Blak-blakan, Mengaku Di-Bully Usai Minta Masyarakat Kurangi Penggunaan Minyak Goreng
RIAU24.COM - Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengaku mendapatkan bully-an setelah meminta masyarakat mengurangi penggunaan minyak goreng dengan cara tidak menggoreng makanan.
Hal ini disampaikannya dalam Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, dikutip dari kumparan.com, Senin, 28 Maret 2022.
"Saya di-bully. Mau gimana republik ini di kemudian hari?" katanya.
Menurut Megawati, seharusnya masyarakat bisa lebih bijak untuk mengkonsumsi masakan sehat di tengah kelangkaan dan mahalnya minyak goreng.
"Pikiran saya realistis, saya lihat anak-anak di negara Afrika itu sedang alami musim kering. Kurang makan dan sebagainya. Ini ibu-ibu jangan terpaku (pada minyak goreng saja)," sebutnya.
Oleh sebab itu, Megawati berharap mahalnya minyak goreng tak menjadi konflik utama di masyarakat.
Ia menekankan, bahan makanan dapat diolah dengan metode dikukus, dipanggang, hingga direbus.
"Ingat 4 sehat 5 sempurna. Di sekolah zaman dulu saya diberi kacang ijo. Minum, dibikin bubur. Jadi masih banyak yang bisa diberikan. Mi instan, boleh, tapi jangan tiap hari," ujarnya.