Viral, Bayi Berusia 10 Bulan Dicat Silver dan Diajak Mengemis Oleh Tetangganya Sendiri
RIAU24.COM - Fenomena manusia silver sebenarnya sudah lama terjadi di Indonesia. Biasanya mereka mengecat tubuhnya menjadi silver atau perak, untuk melakukan pertunjukan seperti manusia patung yang ada di Kota Tua Jakarta. Namun rupanya, manusia silver kini tak lagi mematung. Mereka mulai banyak di temukan di lampu merah. Ada yang tetap bergaya seperti patung, ada juga yang mengamen atau sekadar meminta-minta.
Belakangan fenomena ini kembali ramai, setelah seorang pensiunan polisi yang terpaksa mengais rezeki dengan menjadi manusia silver.
Tak hanya itu, yang bikin geleng kepala adalah kejadian di Tangerang Selatan. Viral sebuah foto di mana tampak sesosok bayi mungil tubuhnya telah dicat berwarna perak. Diketahui bayi ini sedang dibawa mengemis di dekat SPBU Parakan Pamulang, Tangerang Selatan.
Bayi umur 10 bulan diajak mengemis, ternyata awalnya dititipkan ke teman sang ibu
Bagaimana perasaanmu jika bayi yang susah payah kamu lahirkan dan tengah dibesarkan dengan sepenuh hati, dipakai untuk mengais rezeki dengan cara yang tak lazim? Ini yang mungkin sedang dirasakan oleh seorang ibu berinisial NK di Pamulang. Ia mendapati sekujur tubuh bayinya berwarna silver.
Ini terjadi setelah dirinya menitipkan bayinya tersebut (MFA) ke tetangganya. Siapa yang sangka, tetangganya itu malah mengecat tubuh anak NK dengan warna perak. Bahkan mengajak bayi ini mengemis di SPBU Parakan Pamulang, Tangerang Selatan. Tak pernah terbersit di pikiran sang ibu ini akan terjadi, sebab ia memang sering menitipkan bayinya tersebut.
Diberi ‘upah’ Rp20 ribu untuk beli popok, bayi silver belum punya akte kelahiran
Setelah selesai diajak ‘mencari uang’ dengan menjadi bayi silver, MFA dikembalikan ke orang tuanya. Saat dikembalikan, pasangan tetangga tersebut memberi uang Rp20 ribu pada sang ibu, yang disebut untuk beli popok. Namun NK terkejut karena bayinya kembali dalam keadaan berlumur cat berwarna perak.
Lanjut, diketahui bahwa MFA si bayi silver ini ternyata belum memiliki akte kelahiran, meski usianya sudah hampir 1 tahun. NK menyebutkan kalau dulu anaknya tidak dilahirkan di rumah sakit, sehingga tidak mungkin dibuatkan akta.
Bayi silver dan ibunya diamankan oleh Satpol PP
Setelah viral, Satpol PP Tangerang Selatan pun mencari keberadaan MFA dan ibunya. Dilansir dari Kompas, Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al-Fachry menyebutkan bahwa mereka melakukan pencarian ke beberapa titik. Hingga akhirnya menemukan bahwa bayi silver tinggal di kontrakan bersama ibunya.
Mereka kemudian mengamankan bayi silver bersama ibunya ke Dinas Sosial Kota Tangsel. MFA pun kini berada di Balai Rehabilitasi Anak di Bekasi, Jawa Barat, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Kak Seto, menyayangkan hal ini. Menurutnya, ini sudah termasuk eksploitasi anak dan tidak dapat dibenarkan.
Manusia silver dekat dengan risiko penyakit yang menyebabkan kematian
Atas viralnya bayi silver ini, banyak pendapat yang muncul mengenai bahaya cat minyak yang digunakan oleh manusia silver. Seperti Pakar Toksiologi Kimia, Dr.rer.nat Budiawan pada Kompas, ia menyebutkan bahwa cat minyak yang digunakan biasanya mengandung pelarut dengan kandungan senyawa kimia berbahaya seperti thiner, benzena atau toluen.
Senyawa kimia tersebut bisa berbahaya, apalagi jika terpapar dalam jangka waktu yang lama. Bahaya yang paling umum mungkin saja hanya berupa gatal, nyeri, perih dan pusing. Yang paling berbahaya adalah jika cat silver ini sampai masuk melalui mulut dan tertelan, ada resiko kematian yang mengintai.
Munculnya fenomena ini memang memilukan hati. Di sisi lain, ada yang menjadi manusia silver karena terpaksa, namun ada juga yang sengaja hingga bahkan mengajak bayi atau anak-anak. Dengan kembali viralnya fenomena ini, semoga ditemukan jalan tengah yang baik bagi semua pihak ya.