Puasa Ramadhan Bisa Menurunkan Gejala Asam Lambung, Ini Alasannya
Fiastuti menyampaikan bahwa gejala asam lambung pada bulan Ramadhan akan lebih sedikit karena pola makan yang teratur.
“Kadang-kadang orang sering timbul asam lambung meningkat. Dengan puasa, gejala lebih sedikit karena makan jadi teratur, tidak terus menerus diisi dengan makanan,” kata Fiastuti, dikutip dari Antara.
Fiastuti yang juga menjadi pengajar di Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan bagi mereka yang memiliki masalah dengan gangguan asam lambung, sebaiknya mengatasi masalah itu terlebih dulu dengan berkonsultasi pada dokter.
“Kalau gangguan fungsional, mungkin asam lambung naik bisa membaik. Tapi kalau ada gangguan di lambung, mungkin harus diobati dahulu supaya berpuasa lebih nyaman pada saluran pencernaan, bisa berkonsultasi dengan dokter,” ujarnya.
Selain itu, manfaat dari puasa Ramadhan adalah membantu penurunan dan menjaga berat badan. Menurut Fiastuti, setelah satu 30 hari berpuasa, berat badan kira-kira turun sebanyak 1,5 kg. Ia juga memperingatkan untuk berhati-hati jika memasuki masa Lebaran atau Ramadhan selesai. Pasalnya akan muncul keinginan makan apa saja dan tak terkendali.
“Kalau bersikap seperti itu, dua minggu setelah Ramadhan berat badan naik dengan cepat. Manfaat puasa bisa kita atur dengan lebih teratur,” tutur Fiastuti.