Raksasa Gas Rusia Angkat Kaki dari Jerman Buntut Bayar Pakai Rubel
RIAU24.COM - Gazprom, raksasa energi Rusia, memutuskan angkat kaki dari Jerman, setelah pertikaian panjang akibat desakan Presiden Vladimir Putin yang memaksa negara-negara tak bersahabat membayar gas Rusia dengan mata uang rubel.
Belum diketahui apakah kepergian Gazprom akan berdampak pada ketergantungan Jerman terhadap gas Rusia, mengingat 40 persen kebutuhan gas di Jerman dipasok dari Rusia.
Dilansir CNN Business, Senin (4/4), Gazprom mengakui menghentikan partisipasinya di Gazprom Germania, termasuk menarik aset-aset perusahaan dan bisnis marketing dan perdagangan.
zxc1
Sementara, Pemerintahan Rusia menolak melepaskan. Pengambil-alihan unit usaha Gazprom dan Rosneft di Jerman dan setiap langkah seperti itu akan dianggap pelanggaran hukum internasional.
Sebelumnya, Putin mengeluarkan aturan pembayaran gas Rusia dalam rubel bagi negara-negara tak bersahabat. Negara yang dimaksud ialah negara-negara Barat, seperti Uni Eropa, serta AS yang menghujani Rusia dengan sanksi atas invasi militernya ke Ukraina.