Tahukah Anda, Inilah Empat Penjara Paling Menyeramkan di Indonesia
RIAU24.COM - Lembaga Pemasyarakatan (disingkat Lapas) adalah tempat untuk melakukan pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia. Sebelum dikenal istilah lapas di Indonesia, tempat tersebut disebut dengan istilah penjara.Tugas salah satu lembaga pemasyarakatan adalah mengembalikan orang-orang yang dijatuhi pidana ke dalam masyarakat.
Seperti diketahui, jumlah penghuni lapas di Indonesia semakin hari semakin banyak, dan bahkan melebihi kapasitas hunian yang ada. Maraknya peredaran narkoba menjadi salah satu penyebab terjadinya kelebihan kapasitas. Di dunia, banyak penjara yang terkenal menyeramkan dan kejam terhadap para tahanan, sehingga membuat ciut nyali penghuninya. Banyak di antaranya mendapatkan perlakuan kasar, seperti penyiksaan gisik, dibiarkan kelaparan, dan lain sebagainya.
Menurut cerita, di Indonesia pun ada beberapa penjara yang terkenal akan kekejamannya, baik oleh petugas maupun antartahanan. Beberapa penjara dihuni penjahat kelas kakap, sehingga sering kali timbul gesekan bahkan kerusuhan antarpenghuni.
Berikut beberapa penjara paling menyeramkan di Indonesia.
1. Museum Fatahillah Jakarta
Museum Sejarah Jakarta atau lebih dikenal sebagai Museum Fatahillah yang terletak di Taman Fatahillah, Jakarta Barat dulunya merupakan Balai Kota Batavia. Dibangun pada 1707-1712, bangunan tersebut digunakan sebagai sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara.
Bangunan penjara bawah tanah tersebut sangat kecil dan gelap. Tahanan laki-laki dan perempuan dipisahkan, dan kebanyakan para tahanan adalah kaum pribumi yang mencoba memberontak Belanda.
Sel yang kecil dan gelap tersebut bisa menampung sekitar 50-70 tahanan, dengan sumber makanan yang terbatas. Banyak tahanan yang sakit dan meninggal. Saat sudah meninggal, jenazahnya dimasukkan ke sumur yang berada di depan penjara tersebut.
2. Penjara Kalisosok
Penjara Kalisosok adalah bekas penjara yang terletak di kawasan utara Surabaya, Jawa Timur. Penjara tersebut dibangun pada masa pendudukan Belanda dan pernah menjadi tempat penahanan sejumlah tokoh kemerdekaan Indonesia seperti Soekarno, Wage Rudolf Soepratman, dan Kiai Haji Mas Mansur.
Menurut cerita, penjara tersebut sangat ditakuti para narapidana, karena tempatnya yang sempit, gelap, dan pengap. Penjara tersebut juga dikenal sebagai tempat penyiksaan para narapidana. Masyarakat sekitar menganggap penjara tersebut adalah penjara angker.
3. Nusakambangan
Di Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah ada beberapa kembaga pemasyarakatan dengan keamanan super maksimum. LP di Nusakambangan khusus ditempati oleh para penjahat kelas kakap dengan penjagaan yang sangat ketat. Banyak kalangan menyebut bahwa Nusakambangan merupakan penjara paling seram di Indonesia karena kerap dijadikan tempat ekseksi untuk para tahanan dengan vonis hukuman mati.
4. Kerobokan, Bali
Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan terletak di Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali. Penjara ini dibuka pada 1979 dan menampung sekitar 1.000 tahanan pria dan wanita dari berbagai negara dan suku bangsa. Banyak penjahat kelas kakap dari berbagai negara menghuni lapas tersebut. Konon Lapas Kerobokan juga menjadi sarang mafia narkoba.
Beberapa waktu yang lalu sering terjadi kerusuhan yang disinyalir merupakan perang antargeng. Sementara penggeledahan yang sering dilakukan para sipir, ditemukan sejumlah barang yang seharusnya dilarang masuk ke penjara, di antaranya senjata tajam, telepon genggam, bahkan bong narkoba.