Dua Gajah Jantan Bikin Heboh Warga Inhu, Rusak Tanaman dan Tidak Mau Pergi

R24/ogas
Gajak di Inhu
Gajak di Inhu

RIAU24.COM -  Bikin heboh dan panik, inilah yang dirasakan warga 
Desa Teluk Sungkai, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Inhu, Riau. Pasalnya, dua ekor gajah liar dewasa masuk dan merusak areal perkebunan milik warga sekitar.


Kabar beredar jika dua ekor gajah liar tersebut sudah sepekan terakhir ini berada (berkeliaran) diaeral perkebunan kelapa sawit milik warga desa yang berada dipinggiran Sungai Cenaku.


Baca Juga: Paslon Ade-Hendrizal Menangkan Pilkada Inhu 2024
Henda, warga sekitar kepada wartawan menyampaikan kalau dirinya sempat merekam aktivitas dua ekor gajah liar itu menggunakan kamera hand phone.


"Saya sempat memvideokan gajah itu. Selain itu saya juga memfoto areal kebun sawit milik warga yang dirusak dua ekor gajah liar tersebut," terang Henda, Ahad (17/4).


Kata Henda, warga panik dan resah jika binatang tambun itu tidak segera dihalau keluar oleh pihak terkait. Sebab, sudah banyak tanaman kelapa sawit milik warga Desa Teluk Sungkai yang dirusak oleh gajah tersebut untuk mencari makan.
"Kami sudah lapor ke Pak Kades Teluk Sungkai," ujarnya.


Lain pihak, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Fifin Arfiana Jogasara ketika dihubungi awak media via telepon seluler mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan perihal dua ekor gajah yang masuk ke perkebunan milik warga di Kabupaten Inhu. 

Baca Juga: Partai Berkarya Menduga PAW Yurizal Diulur-Ulur Pimpinan DPRD Inhu

Saat ini petugas sudah kelokasi gajah tersebut berada dan sudah dalam proses penanganan oleh tim BBKSDA Riau.
"Sudah kita proses ya. Tim kita sudah disana (Inhu) untuk mengambil sampel kotoran gajah tersebut untuk melihat DNA-nya," katanya.


Untuk proses penanganan gajah liar tidak mudah dan perlu waktu. Untuk itu pihaknya berharap kepada warga sekitar untuk bersabar. 
"Kami akan bekerja secepatnya. Meski penanganan gajah liar butuh proses dan memakan waktu," jelasnya.
Fifin menuturkan, gajah liar itu berjenis kelamin jantan dan memisahkan diri dari kelompoknya.


"Tim kita sudah berupaya menggiringnya untuk kembali ke kelompoknya tapi tetap saja gajah itu memisahkan diri. Jumlahnya memang dua ekor dan keduanya gajah jantan," terangnya. (yuzwa)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak