Hengkang dari PSI, Tsamara Amany Janji Akan Tetap Aktif Menyuarakan Isu-isu Perempuan dan Sosial Politik
RIAU24.COM - Kabar mengejutkan datang dari politisi perempuan Tsamara Amany Alatas. Lewat akun YouTubenya, wanita 25 tahun menyatakan mengundurkan diri dari partai yang menaunginya, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Selama lima tahu mengabdi di PSI sebagai Wakil Ketua DPP, pada hari ini 18 April 2022 saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI," kata Tsamara Amany.
Keputusan tersebut ia ambil atas dasar pertimbangan pribadi lantaran membutuhkan perjalanan baru di luar politik.
Dalam unggahan akun Twitter pribadinya @TsamaraDKI menjelaskan meski sudah keluar dari PSI, Tsamara Amany berjanji untuk berjuang di luar partai politik membahas isu-isu perempuan.
“Insyaallah saya tetap aktif menyuarakan isu-isu perempuan & sosial politik meski sekarang tidak di PSI melalui podcast mingguan @tsamadengan. Besok saya sharing pengalaman soal privilege yg saya miliki & pentingnya untuk berhenti denial soal itu.,” tulis Tsmara Amany.
Sebelumnya, nama Tsamara Amany dikenal publik sebagai politikus PSI muda yang sangat vokal di kancah politik Indonesia. Karir Tsamara Amany di PSI pun terbilang cukup pesat hingga sukses menduduki jabatan ketua DPP PSI kala itu.
Menjelang Pemilu 2019, Tsamara Amany terpilih menjadi salah satu juru bicara pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin serta sukses mengantarkan keduanya memenangi kancah Pemilu Presiden.
Tsamara Amany pun mengikuti perhelatan pemilu sebagai calon legislatif DPR RI akan tetapi harus legawa karena partainya tak lolos batas minimum parlemen.
Belakangan nama Tsamara Amany jarang terdengar di kancah politik Indonesia, perempuan yang memiliki nama asli Tsamara Amany Alatas memilih untuk melanjutkan kuliah di New York University.
Melalui unggahan di media sosialnya, politikus muda PSI itu pun terus menyuarakan isu-isu perempuan seperti isu pelecehan seksual dan UU TPKS.