Pemindahan Ibu Kota Baru Menimbulkan Masalah, Brasilia Kacau Balau
Sayang, usai kongres menyetujui pembangunan pada September 1956 dengan syarat harus rampung dalam 5 tahun, pengerjaan dilakukan tergesa-gesa.
Akibat pembangunan, inflasi meningkat setiap tahunnya yang disertai membengkaknya biaya hidup masyarakat secara keseluruhan.
Setelah rampung pada 21 April 1960, pemerintah Brasil dipandang gagal mewujudkan cita-citanya. Permukiman yang disediakan negara mayoritas dimiliki oleh kelompok kelas menengah ke atas.
Sementara masyarakat menengah ke bawah tetap tidak memiliki kuasa atas hunian yang layak. Brasilia juga tidak membuat pertumbuhan ekonomi Brazil mengalami pemerataan secara signifikan.
Pertumbuhan ekonomi Brazil masih dikuasai oleh negara bagian pesisir di tenggara, seperti Rio de Janeiro, Amazonas, dan Sao Paulo Sedangkan di negara bagian utara atau selatan kondisinya masih terpinggirkan.