RIAU24.COM - Dalam berbagai film, sering kali psikopat digambarkan sebagai pembunuh berantai, tapi kenyataannya, tidak semua psikopat sejahat itu. 
zxc1
Ada banyak orang yang menunjukkan sifat psikopat pada tingkat yang lebih rendah. Faktanya, Anda mungkin pernah bertemu dengan beberapa psikopat, yang sebenarnya relatif umum di dunia korporat.

Berikut 5 karakteristik psikopat yang kerap kita alami saat berteman dan bergaul.
zxc2
1. Psikopat sangat menawan

Psikopat hampir selalu disukai. Mereka adalah orang-orang menyenangkan yang senang kita ajak bergaul. 

Kecerdasan mereka lah yang cenderung menarik orang untuk dekat dengan mereka. Mereka biasanya memiliki cerita yang menarik juga. 

2. Mereka tidak punya penyesalan

Kurangnya rasa bersalah mungkin merupakan hal pertama yang menandakan seseorang kemungkinan psikopat. 

Psikopat tidak mampu merasakan penyesalan. Mereka tidak bertanggung jawab jika menyakiti perasaan orang lain. Sebaliknya, mereka menyalahkan orang lain dan menyangkal tanggung jawab.

Seorang psikopat kerap menilai seseorang layak diperlakukan dengan buruk. Atau, jika mereka menyinggung orang lain, dan orang lain itu tersinggung, alih-alih meminta maaf, para psikopat akan menyebutnya 'baperan' dan 'sangat sensitif.' Mereka enggan mengakui kesalahan.

3. Psikopat amat sombong

Sama seperti para narsisistik, mereka pikir aturan tidak berlaku untuk mereka. Mereka juga cenderung memiliki ide-ide muluk tentang potensi mereka. 

Mereka percaya bahwa mereka pantas menjadi CEO, atau mereka yakin bahwa merekalah yang terbaik dalam segala hal yang mereka lakukan.

4. Mereka mengambil risiko besar.

Psikopat tidak memperhatikan keselamatan, terutama keselamatan orang lain. Mereka sering berbohong, menipu, dan mencuri demi keuntungan pribadi. 

Perilaku buruk mereka biasanya terorganisir dengan baik. Psikopat cenderung sangat cerdas, menjadikan mereka penipu yang sangat hebat.

5. Mereka adalah manipulator utama

Mereka tidak memiliki emosi yang tulus terhadap orang lain. Tapi mereka bisa meniru emosi orang lain, dan sering kali terlihat sangat tulus. Akibatnya, orang yang mereka cintai sering kali tidak menyadari bahwa mereka sedang ditipu.

Psikopat sangat pandai memanipulasi emosi orang lain. Mereka menyanjung orang lain dengan cara yang halus namun efektif, dan tak lama kemudian mereka membujuk orang lain untuk melakukan hal-hal yang biasanya tidak mereka lakukan.