Mayat 27 Pasukan Khusus Ditinggalkan di Pantai, Inggris Sebut Pertempuran Rusia dan Ukraina di Pulau Ular Berlanjut
Diberitakan sebelumnya, Rusia mengklaim berhasil menggagalkan upaya provokasi untuk merebut Pular Ular oleh Ukraina, menyebut AS dan Inggris, menyebabkan puluhan tentara Kyiv tewas.
Staf Umum Ukraina dengan partisipasi langsung dari penasihat dari AS dan Inggris merencanakan provokasi untuk merebut Pulau Ular, tetapi digagalkan oleh pasukan Rusia, menurut Konashenkov.
"Sejak 7 Mei atas perintah langsung Volodymyr Zelensky, Staf Umum Ukraina dengan partisipasi langsung dari penasihat dari AS dan Inggris telah merencanakan provokasi besar untuk merebut Pulau Ular," ujarnya.
"Karena langkah profesional oleh unit Angkatan Bersenjata Rusia Pasukan di pulau itu, provokasi Ukraina berhasil digagalkan. Musuh menderita kerugian besar," lanjut Konashenkov.
Terpisah, pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina terus berlanjut di Pulau Zmiinyi, juga dikenal sebagai Pulau Ular, dengan Rusia berulang kali berusaha memperkuat pasukannya yang terbuka.
"Jika Rusia mengkonsolidasikan posisinya di Pulau Zmiinyi dengan pertahanan udara strategis dan rudal jelajah pertahanan pantai, mereka dapat mendominasi Laut Hitam barat laut," cuit Kementerian Pertahanan Inggris dalam buletin reguler, seperti mengutip Reuters.