RIAU24.COM - Seorang diplomat Rusia memilih untuk mengundurkan diri setelah mengaku jijk atas invasi negaranya di Ukraina.
zxc1
Boris Bondarev (41) yang berada di Kantor PBB di Jenewa, kemudian mengeluarkan pernyataan pedas menentang perang.

“Selama dua puluh tahun karir diplomatik saya, saya telah melihat perubahan yang berbeda dari kebijakan luar negeri kami, tetapi saya tidak pernah begitu malu dengan negara saya seperti pada 24 Februari,” katanya.
zxc2
Bondarev mengatakan dia belum menerima reaksi apa pun dari pejabat Rusia.

“Tidak dapat ditoleransi apa yang dilakukan pemerintah saya sekarang. Sebagai PNS, saya harus memikul tanggung jawab untuk itu. Dan saya tidak ingin melakukan itu.”

Boris mengkonfirmasi pengunduran dirinya dalam sebuah surat yang disampaikan pada Senin pagi (23/5).

Dia menyebut perang itu tidak hanya kejahatan terhadap rakyat Ukraina, tetapi juga, kejahatan paling serius terhadap rakyat Rusia.

“(Perang ini) menghapus semua harapan dan prospek masyarakat bebas yang makmur di negara kita.”