PHR WK Rokan Luncurkan ProKlim di Tiga Kabupaten Kota di Riau
RIAU24.COM - Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan meluncurkan Program Kampung Iklim (ProKlim) di sekitar wilayah operasinya.
Tahun ini, PHR WK Rokan akan melaksanakan ProKlim di enam lokus program yang tersebar di tiga kabupaten/kota di Riau, yakni Pekanbaru, Kampar, dan Siak.
Peluncuran ProKlim PHR WK Rokan dipusatkan di Rumah Anggur, RW 13, Kelurahan Umban Sari, Rumbai, Pekanbaru, pada Ahad (5/6).
Dalam acara itu dilaksanakan secara simbolis aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui penanaman 40 Tambulapot, penyebaran 4.000 bibit ikan, dan penyerahan penghargaan kepada enumerator, tokoh dan penggerak ProKlim.
PHR WK Rokan juga menyerahkan paket bantuan bagi Masyarakat Peduli Api Desa Kampung Kayu Ara Permai, Siak, dan bibit toga bagi Kampung Patin, Kampar.
Kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang bertemakan ”Satu Bumi untuk Masa Depan” ini dihadiri oleh tenaga ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dr. Afni Zulkifli, M.Si., Komisaris Independen PHR Reinhard Parapat, Kepala Urusan Administrasi dan Keuangan SKK Migas Sumbagut Supriyono, Rektor Universitas Lancang Kuning Dr. Junaidi SS.M.Hum., manajemen PHR WK Rokan, aparat pemerintah dan tokoh masyarakat setempat.
"Peringatan Hari Lingkungan Hidup merupakan refklesi bagaimana hubungan antara manusia dan lingkungan dalam menjaga kelangsungan hidup bersama. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terus berkolaborasi untuk mendukung berbagai program kesadaran dan kepedulian yang mewujudkan perilaku adil dan sadar lingkungan Indonesia," ujar Menteri KLHK Dr. Siti Nurbaya dalam sambutan yang dibacakan oleh Dr. Afni Zulkifli, M.Si.
Komisaris Independen PHR Reinhard Parapat mengatakan, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini selaras dengan Presidensi Government Group 20 (G20) Indonesia 2022, khususnya isu transisi energi berkelanjutan, dan penting untuk ditindaklanjuti secara global dengan aksi nyata.
’’Komitmen PHR diwujudkan berupa Program Bank Sampah, Konservasi Gajah, Konservasi Lahan Gambut, dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk Program Kampung Iklim dalam hal ketahanan pangan, pengendalian kekeringan, banjir, longsor, serta pengendalian penyakit,” tambahnya.
Sebagai bagian dari Pertamina Group, lanjut Reinhard, PHR turut mensukseskan 8 (delapan) inisiatif strategis untuk ketersediaan Energi Terbarukan (EBT). Salah satunya pendekatan inklusif Circular Carbon Economy, di mana Pertamina mengaplikasikan Carbon, Capture, Use and Storage atau CCUS pada beberapa lapangan migas untuk meningkatkan produksi.
Langkah nyata lainnya adalah pemasangan panel surya dengan kapasitas total 500 MW hingga 2030 untuk penggunaan daya internal di seluruh wilayah operasi Pertamina Group.
Dua kegiatan utama ProKlim PHR WK Rokan berupa penguatan kelembagaan di tingkat tapak berupa inventarisasi data pendukung, studi banding, monitoring dan evaluasi serta publikasi program.
Yang kedua, pelaksanaan kegiatan Sekolah Lapang Kampung Iklim untuk penggerak ProKlim. PHR terus melaksanakan program-program berbasis aspek ESG, yakni aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola, yang diselaraskan juga dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals.
Menteri KLHK telah meluncurkan ProKlim sebagai gerakan nasional pengendalian perubahan iklim berbasis komunitas pada akhir 2016. Program ini bertujuan meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat kapasitas adaptasi dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca, serta mengakui upaya adaptasi dan mitigasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.**