RIAU24.COM -  Perdana Menteri (PM) Inggris Raya Boris Johnson terancam meninggalkan kursi Perdana Menteri (PM) Inggris.

Alasannya karena Johnson akan menghadapi voting mosi Partai Konservatif pada Senin, 6 Juni 2022.

Apabila anggota-anggota parlemen dari Konservatif menetapkan mosi tidak percaya, Johnson mesti lengser dari pos ketua partai sekaligus perdana menteri.

Tak hanya itu, apabila Johnson kalah, Partai Konservatif yang memimpin parlemen saat ini juga harus mencari ketua sekaligus perdana menteri baru.

Namun jika dirinya menang, jabatannya tidak akan ditentang mosi hingga setidaknya setahun mendatang.

Untuk diketahui voting mosi ini menjadi momen titik rendah baru dalam karier politik Johnson yang merosot belakangan akibat skandal Partygate.