Tuai Komentar Negatif? Sandiaga Uno: Borobudur Lebih dari Destinasi, ini Peradaban Dunia yang Perlu Dilestarikan
RIAU24.COM - Akhir-akhir ini pembicaraan mengenai harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi perhatian banyak kalangan, dari pejabat negara hingga netizen.
Pada laman akun instagram Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Bapak Sandiaga Uno @sandiuno membuat sebuah statement, sebagai berikut:
“Borobudur lebih dari sekedar destinasi, ini peradaban dunia yang perlu dilestarikan!” kata sandi uno.
“Kerja keras kita untuk membangkitkan ekonomi, membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang berkelanjutan bagi masyarakat, dan tetap memperhatikan kelestarian alam dan budaya!,”lanjutnya.
“Kita harus memikirkan bagaimana dampak sosio-ekonomi masyarakat dari pariwisata yang kita jalankan, yaitu pariwisata yang berkualitas dan berbasis komunitas. Fokus kepada pemulihan ekonomi masyarakat sekitar dengan mengedepankan aspek edukasi dan sustainability,” tegasnya.
“Candi Borobudur ini sudah berusia ribuah tahun, dan sangat terdampak karena kunjungan wisatawan yang sangat banyak, serta menimbulkan keausan ekosistem dari bangunannya. Oleh karena itu, untuk melestarikan Candi Borobudur, kapasitas kunjungan juga harus dibatasi guna meminimalkan kerusakan,” ujarnya.
“Pembatasan kunjungan menjadi 1.200 orang ini bukan pendekatan komersial, namun hasil kajian dari para ahli. Sebagai uapaya memastikan Borobudur sebagai situs warisan budaya dunia yang harus kita jaga, demi pariwisata berkelanjutan,” kata Sandi uno dan mengakhiri statement nya.
Atas statement ini Sandiaga Uno tuai komentar negatif dari netizen, berikut:
“Pertanyaannya KENAPA PAK LUHUT YANG UMUMIN PAK? Wkwk,” ujar netizen
“Kuwota ngak jadi masalah, harganya itu loh pak wkwk,” ujar netizen
“ndak usah dikunjungi sekalian.. biar awet, ‘cara bicara alusnya dengan naikin harga’ wkwk,” ujar netizen
“750rb mending buat beli beras 3 karung pak,” ujar netizen.
“iya rakyat miskin gak bisa menikmati budaya dan sejarah di negeri sendiri!,” ujar netizen