RIAU24.COM -  Platform streaming audio, Spotify mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya bertujuan untuk memiliki satu miliar pengguna pada tahun 2030 serta pendapatan tahunan sebesar 100 miliar dolar dalam satu dekade.

Hal ini disampaikan oleh Co-founder dan CEO Spotify, Daniel Ek, di acara investor day di New York.

Ia mengatakan tujuan ambisius dapat dicapai sebagian melalui perluasan portofolio podcast dan buku audio Spotify sambil menjadikan platform sebagai one-stop-shop untuk pembuat konten.

"Sebagai platform kreator dunia, kami akan menyediakan infrastruktur dan sumber daya yang memungkinkan 50 juta seniman dan kreator untuk tumbuh dan mengelola bisnis mereka sendiri, memonetisasi karya mereka, dan mempromosikannya secara efektif," kata Ek.

Perusahaan yang berbasis di Swedia dan terdaftar di New York ini melaporkan pendapatan 9,6 miliar euro (10,9 miliar dolar) untuk tahun 2021, yang berarti akan membutuhkan peningkatan hampir sepuluh kali lipat untuk mencapai target yang ditetapkan pada hari Rabu oleh Ek.

Spotify juga memiliki 422 juta pengguna pada akhir kuartal pertama tahun 2022, menjadikannya platform audio yang paling sering dikunjungi di dunia.

Sementara di kuartal terakhir, margin kotor perusahaan (pendapatan dikurangi biaya yang terkait langsung dengan pekerjaannya) telah berkisar sekitar 26 persen, Ek mengatakan tujuannya adalah untuk mencapai 40 persen juga dalam waktu sepuluh tahun.

Perusahaan juga menargetkan margin operasi (penjualan dikurangi semua biaya sebelum bunga dan pajak) sebesar 20 persen, angka yang menyiratkan bahwa perusahaan akan menjadi jelas menguntungkan, yang tidak terjadi saat ini.

Dalam beberapa kuartal terakhir, platform audio online ini telah hadir di 183 negara dan wilayah dan telah berfluktuasi antara margin operasi yang sedikit positif dan sedikit negatif.

Spotify telah menginvestasikan lebih dari 1 miliar dolar untuk mengakuisisi podcaster terkenal serta membangun platform podcast yang terintegrasi penuh, mulai dari produksi hingga manajemen periklanan, untuk menjadikannya pemimpin dunia di sektor ini.

Diketahui tahun lalu, Spotify juga membeli produsen dan distributor buku audio utama Findaway.