Perbedaan Fast Food dan Junk Food yang Sering Dianggap Sama
RIAU24.COM - Fast Food dan Junk Food kerap kali disamakan oleh pecinta makanan, ternyata kedua macam jenis makanan ini memiliki banyak perbedaan.
Walau istilah ini tidak identik dan sebagian masyarakat selalu mengkategorikan dalam kelompok 'tidak sehat'. Perbedaan yang terdapat dalam keduanya terdapat pada kandungan gizi.
Simak ulasan ini untuk mengetahui perbedaan mendalam antara fast food dan junk food yang telah dikutip riau24.com dari beberapa sumber.
Fast food bila diartikan menjadi Indonesia adalah makanan cepat, makanan ini diproses dengan penyajian yang cepat dan nyaman, serta mudah diakses oleh siapa saja.
Disebut cepat karena makanan ini hanya membutuhkan sedikit persiapan. Selain itu, fast food dikemas ke dalam sebuah paket agar bisa dibawa kemana saja. Fast food juga memberikan karbohidrat tinggi dan memberikan energi untuk aktivitas sehari-hari.
Biasanya restoran fast food menyediakan penjualan melalui konter ataupun drive thru contohnya McDonald, Burger King dan KFC. Waktu penyajian gerai ini bahkan tidak lebih dari satu jam.
Rantai fast food juga menyajikan makanan sehat contohnya salad buah, jus buah ataupun varian menggunakan buah lainnya.
Sedangkan junk food disebut makanan sampah karena memiliki kandungan nutrisi yang rendah, bahkan gizi yang juga sedikit. Junk food disebut juga 'kalori kosong'. Makanan jenis ini pun menargetkan menu untuk berbagai macam usia.
Pihak perusahaan junk food akan menyediakan kemasan yang bagus, menggunakan publik figur untuk promosi hingga pemilihan warna dan menggunakan sosial media untuk pembuatan konten.
Junk food biasanya disamakan dengan cemilan yang kaya akan lemak, gula bahkan pengawet. Beberapa contoh junk food adalah popcorn, kentang, kue, permen dan minuman bersoda.
Walau terlihat sama, tetapi kedua jenis makanan ini memiliki perbedaan yang sangat besar. Untuk persamaannya hanya terlihat dari bahan yang digunakan bukan bersifat organik.*