RIAU24.COM - Revlon Inc telah mengajukan kebangkrutan setelah bertahan di pasar selama 90 tahun. Merek kosmetik tersebut menghadapi utang besar dan tidak mampu mengelolanya di tengah masalah rantai pasokan dan inflasi yang tinggi, Bloomberg melaporkan. Aset perusahaan, pada April 2022, mencapai USD 2,3 miliar terhadap utang USD 3,7 miliar. 

Perusahaan mengajukan kebangkrutan berdasarkan Bab 11. Ini berarti perusahaan dapat melanjutkan operasinya sambil mencari cara untuk membayar krediturnya. Menurut laporan itu, perusahaan mengalami kesulitan menghadapi pandemi Covid-19. Selama bertahun-tahun, penjualan perusahaan telah menurun karena semakin banyak merek memasuki pasar. 

Mengapa perusahaan menyatakan pailit?

Perusahaan ini memiliki total utang sebesar USD 3,7 miliar. Ini termasuk senior notes senilai 6,25 persen yang akan jatuh tempo pada 2024. Selain itu, ada 10 pinjaman senilai USD 2,6 miliar yang jatuh tempo hingga 2025. Namun, aset perusahaan jauh lebih sedikit, senilai sekitar USD 2,3 miliar.  

zxc2