Ruang Guru Jangkau Pengguna Terdaftar 38 Juta Akun dan Diakses Hingga 200 Juta Kali/Bulan
RIAU24.COM - Ruangguru, perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Asia Tenggara, merilis Laporan Dampak Ruangguru 2021. Hingga saat ini, Ruangguru telah digunakan oleh lebih dari 38 juta pengguna terdaftar dan diakses hingga 200 juta kali per bulannya.
Melalui Laporan Dampak tersebut, Ruangguru menyampaikan berbagai dampak sosial yang dihasilkan sepanjang tahun 2021 lewat berbagai produk dan inisiatif sosialnya.
Adamas Belva Syah Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru menjelaskan jika Laporan Dampak ini merupakan bentuk pertanggungjawaban dan komitmen sosial dari berbagai produk, program, dan inisiatif sosial yang telah dihasilkan oleh Ruangguru sepanjang tahun 2021.
“Berbagai dampak yang dihasilkan tidak lepas dari kerja sama yang solid dari seluruh tim Ruangguru di berbagai daerah di Indonesia dan berbagai mitra pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil”, katanya di Jakarta (20/6/2022).
Laporan Dampak Ruangguru 2021 merangkum dampak dan pencapaian yang dihasilkan oleh Ruangguru dalam 3 pilar aksinya, yakni penyediaan Akses Pendidikan, Konten Berkualitas dan Kebekerjaan.
Laporan ini disusun dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif secara berkesinambungan untuk memonitor implementasi program dan dapat diakses secara luas di ruangpeduli.org/impact-report.
Beberapa capaian yang dirangkum dari Laporan Dampak Ruangguru 2021 sebagai berikut.
Pilar 1: Akses Pendidikan
Manfaat produk dan layanan Ruangguru sudah dirasakan oleh lebih dari 38 juta pengguna terdaftar di Indonesia dan Asia Tenggara, serta diakses hingga 200 juta kali per bulan.
- Menyediakan modul pelatihan guru gratis yang telah diakses oleh lebih dari 340 ribu guru.
- Memberikan beasiswa pendidikan afirmatif kepada 21 ribu pelajar.
- Mengembangkan LMS (Learning Management System) ruangkelas yang digunakan oleh 38 ribu sekolah di seluruh Indonesia.
Pilar 2: Konten Berkualitas
Ruangguru menyediakan konten pendidikan berkualitas yang komprehensif dan terdiferensiasi antar jenjang dan bidang – terlengkap di antara berbagai platform edu-tech di Indonesia.
- Lewat fitur belajar adaptif yang diluncurkan pada 2021, Adapto, berhasil meningkatkan waktu belajar hingga 85% sejak diluncurkan.
- Produk Ruangguru berhasil meningkatkan probabilitas penerimaan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) hingga 85%.
Pilar 3: Kebekerjaan
Ruangguru menyediakan lebih dari 300 program pelatihan kesiapan dan keterampilan kerja yang telah digunakan oleh jutaan pengguna.
- Ruangguru menyelenggarakan bimbingan karir intensif yang diikuti oleh 32.257 peserta.
- Dalam jangka waktu 3 bulan setelah pelatihan selesai, 43% peserta berhasil membuka usaha kecil dan menengah dan 32% peserta mengalami kenaikan pendapatan.
- Ruangguru juga memberikan pelatihan gratis kepada ribuan angkatan kerja muda dengan bermitra dengan puluhan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di 26 provinsi di Indonesia.
Dalam sesi konferensi pers yang diselenggarakan pada tanggal 20 Juni 2022, turut hadir Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin, MEM, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Danny Januar Ismawan, Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo).
Lebih lanjut, Belva Devara menuturkan, “Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu dibenahi. Dengan tekad untuk terus memajukan kualitas pendidikan di Indonesia, semangat kami terus berkobar melihat deretan prestasi gemilang hasil kemitraan strategis dengan para pemangku kepentingan, penggiat dunia pendidikan, dan mitra lain yang berbagi visi serupa dengan kami.
Kami berterima kasih kepada para mitra atas kolaborasi yang terjalin selama ini. Di tahun 2022, kami berharap semangat kolaborasi ini dapat terus terjaga sehingga bersama-sama kita dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi pendidikan Indonesia.”