RIAU24.COM - Planet Venus dikenal dengan planet yang paling terang dan panas yang berada di tatanan tata surya Bima Sakti (Milky Way).

Karena sangat terang dan mudah dilihat di langit, Venus telah memainkan peran dalam budaya populer sejak zaman kuno, yang menginspirasi pembuatan tulisan dan lagu.

Dalam sastra Yunani, ada dua karya dari Homer yaitu The Iliad dan The Odyssey yang menyebutkan bahwa Venus adalah bintang paling indah yang berada di langit. Dua karya ini merupakan karya terpenting dan sangat tua.

Selanjutnya, Venus menjadi tempat atau objek populer bagi penulis fiksi ilmiah abad ke-20, termasuk Edgar Rice Burroughs (Pirates of Venus, 1934), Arthur C. Clarke (Before Eden, 1961) dan C.S. Lewis (Perelandra, 1943).

Penulis Australia, Shirley Hazzard memenangkan penghargaan Lingkaran Kritikus Buku Nasional pada tahun 1980 untuk buku fiksinya dengan judul The Transit of Venus. Buku tersebut menceritakan tentang dua saudara perempuan yatim piatu. 

Penulis Amerika, John Gray menggunakan planet dan rekan maskulinnya untuk menjelaskan hubungan dalam bukunya tahun 1992 yang berjudul Men Are From Mars, Women Are From Venus.

Sebuah lagu berjudul ‘Venus’ adalah hit No. 1 pertama idola remaja Frankie Avalon ketika menduduki puncak tangga lagu Billboard Hot 100 pada tahun 1959. 

Satu dekade kemudian, sebuah lagu yang berbeda berjudul Venus oleh band rock Belanda, Shocking Blue menduduki puncak tangga lagu di beberapa negara. Pada tahun 1986, grup pop Inggris Bananarama memiliki hit No. 1 di AS dengan cover lagu mereka.

Selanjutnya, Venus telah menjadi latar belakang untuk video game seperti Transhuman Space, Battlezone, dan Destiny. 

Dalam film animasi Disney The Princess and the Frog, Ray si kunang-kunang jatuh cinta pada Venus, (bintang malam), karena dia mengira itu adalah kunang-kunang.