RIAU24.COM - Pada Kamis (23/6/2022) Mendag Zulhas mengatakan akan mengarahkan kebijakan harga minyak goreng Rp14.000 per Liter.

Minyak curah kemasan itu diberikan nama 'Minyak Kita' dan akan dimulai pekan depan.

Selanjutnya, Pemerintah menyampaikan melalui koordinasi Kemenko Merves, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian akan segera memulai transisi baru untuk merubah penjualan dan pembelian minyak goreng curah rakyat.

Sosialisasi akan dilakukan kepada masyarakat mengenai perubahan sistem dan membuka tata kelola distribusi minyak goreng curah rakyat ini menjadi akuntabel dan dipantau mulai dari segi produsen hingga konsumen.

Luhut Binsar Pandjaitan pun menyampaikan bahwa nantinya jika sosialisasi transisi selesai, seluruh penjualan dan pembelian minyak goreng curah rakyat akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

“Masa sosialisasi akan dimulai besok Senin (27/6) dan akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Setelah masa sosialisasi selesai, masyarakat harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi atau menunjukkan NIK, untuk bisa mendapatkan MGCR dengan harga eceran tertinggi (HET),” ujar Luhut dikutip melalui Kontan.co.id pada Jumat (24/6).

Selain itu, pembatasan pembelian per NIK pun dibatasi maksimal 10 kilogram. Serta pemerintah menjamin bahwa harga ecer tertinggi akan berada diantara Rp14.000 atau Rp15.500 per liter.

Pemerintah telah menyiapkan tim Task Force yang akan memastikan masa sosialisasi dan transisi berjalan maksimal dan segala informasi bisa sampai kepada masyarakat.

Luhut menyampaikan penggunaan Peduli Lindungi akan menjadi alat pemantau dan pengawasan di lapangan untuk meminimalisir penyelewengan di berbagai tempat.*