Pakistan Terancam Mengalami Kebangkrutan, Ditengah Rendahnya Cadangan Valas dan Inflasi Tinggi
Menteri Keuangan Pakistan Miftah Ismail mengumumkan kenaikan harga produk minyak bumi dengan mengatakan bahwa pemerintah tidak punya pilihan selain “menyampaikan dampak harga internasional” kepada konsumen. Perkembangan ini telah memperdalam gejolak politik di negara itu ketika Perdana Menteri Shehbaz Sharif menyalahkan pemerintah mantan Perdana Menteri Imran Khan atas kebijakan yang “merusak ekonomi,” dan mengakibatkan kenaikan harga bahan bakar baru-baru ini.
Di sisi lain, mantan PM Khan dilaporkan mengecam pemerintah koalisi karena “mengalah pada tekanan IMF” dan memperingatkan bahwa kenaikan harga ini pada akhirnya akan terbukti “memecahkan tulang” untuk kelas yang digaji di Pakistan.
Imran Khan dilaporkan telah menyerukan protes nasional terhadap kenaikan harga bahan bakar dan makanan dan memperingatkan bahwa lebih banyak kenaikan dan inflasi akan segera terjadi dan mendesak orang untuk meningkatkan perjuangan mereka melawan "pemerintah impor".
zxc2
Sementara itu, pemerintah yang dipimpin Shehbaz Sharif menghadapi dua tantangan utama di sini, menurut laporan ET. Yang pertama adalah untuk menstabilkan ekonomi negara, dan yang kedua adalah untuk membuat rakyat jelata bahagia di tengah pemilihan umum di Pakistan.