Studi Menunjukkan Dampak Perubahan Iklim Terhadap Air Laut Dapat Mempengaruhi Pertumbuhan Mangrove
RIAU24.COM - Perubahan iklim kini telah mempengaruhi hutan bakau di seluruh dunia sehubungan dengan suhu permukaan laut, salinitas dan kepadatan.
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Air Laut Juga Dapat Mempengaruhi Pertumbuhan Mangrove, Temuan Studi" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/Jul/Article-Body---2022-07-01T180836033_62beec2eb6a3d.jpg?w=725&h=400&cc=1" style="height:400px; width:725px" />
Dilaporkan pertama oleh ANI, ini menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti dari Departemen Biologi Vrije Universiteit Brussel.
Para peneliti telah menemukan bahwa perubahan kepadatan permukaan-laut, khususnya di wilayah Indo-Pasifik Barat -- hotspot keanekaragaman bakau -- mungkin berdampak pada pola penyebaran spesies bakau yang tersebar secara global. Bagi yang tidak tahu, mangrove adalah hutan intertidal yang tumbuh di sepanjang pantai tropis, subtropis, dan beberapa pantai beriklim sedang. Mereka mendukung berbagai barang dan jasa ekosistem dan memiliki tempat penting dalam agenda mitigasi dan adaptasi perubahan iklim internasional.
Dan hutan-hutan ini sering dipengaruhi oleh aktivitas manusia dan mengalami perubahan yang didorong oleh iklim dalam proses laut, terestrial, dan atmosfer. Studi sebelumnya telah melihat dampak potensial dari kenaikan permukaan laut, perubahan rezim curah hujan serta kenaikan suhu dan efek frekuensi badai pada ekosistem mangrove.
Namun, peneliti belum pernah mempelajari dampak perubahan sifat air laut yang didorong oleh iklim pada mangrove.