Studi Menunjukkan Dampak Perubahan Iklim Terhadap Air Laut Dapat Mempengaruhi Pertumbuhan Mangrove
Para peneliti memanfaatkan data suhu dan salinitas permukaan laut saat ini dan di masa depan dari database Bio-ORACLE yang dikembangkan di Universitas Ghent sambil mengambil perkiraan kepadatan permukaan laut dari data dengan bantuan persamaan polinomial negara bagian UNESCO EOS-80 untuk air laut.
Nico Koedam, salah satu penulis studi tersebut, menjelaskan, "Studi kami memberikan bukti bahwa kepadatan perairan permukaan-laut di sepanjang hutan bakau akan berkurang pada akhir abad ke-21, dan dua faktor lebih besar di Indo-Barat. wilayah Pasifik daripada di Pasifik Timur Atlantik.
Profesor VUB Bram Vanschoenwinkel menambahkan, "Penting untuk dicatat bahwa penelitian kami menggunakan kondisi lingkungan sekarang dan masa depan berdasarkan rata-rata bulanan dan bahwa variabilitas aktual dalam kepadatan permukaan laut di sekitar nilai rata-rata ini bisa lebih tinggi daripada yang diprediksi dalam penelitian ini."
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Air Laut Juga Dapat Mempengaruhi Pertumbuhan Mangrove, Temuan Studi" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/Jul/Facebook-Image---2022-07-01T180952527_62beec2eb6a3d.jpg?w=725&h=380&cc=1" style="height:380px; width:725px" />
Tom Van der Stocken, Marie Sklodowska-Curie Postdoctoral Scholar di Vrije Universiteit Brussel menyimpulkan dengan menyatakan, "Masih ada ketidakpastian tentang bagaimana tepatnya proyeksi perubahan kepadatan air laut akan berdampak pada penyebaran mangrove di berbagai belahan dunia dan penelitian lebih lanjut diperlukan mengenai respons biologis mangrove terhadap perubahan yang didorong oleh iklim dalam sifat air permukaan. Dalam penelitian ini, kami memanfaatkan lapisan data laut untuk mengisi celah ini, dan kami berharap penelitian kami akan membantu menginspirasi penelitian baru yang akan mengukur efek perubahan sifat permukaan laut pada periode mengambang propagul, penyebaran, dan konektivitas."