Dosen UIN Suska Riau Ini Minta Muflihun Tak Perlu Ikut Campur Mengatur-atur Soal Takbiran
RIAU24.COM - Dosen UIN Suska Riau Elfriandi memberikan tanggapannya terkait polemik larangan takbiran Idul Adha oleh oleh PJ Walikota Pekanbaru Muflihun.
Ia menyebutkan kebijakan Muflihun tersebut sudah mencederai hati umat Islam yang notabenenya dominan beragama Islam.
"Saya mempertanyakan apa alasan pemko melarang takbiran. Kalau masalah keamanan kan bisa diatur,"terangnya. Rabu (6/7/2022).
Dia meminta PJ Walikota Muflihun agar tidak mengatur -atur dan mengintervensi tentang pelaksanaan takbiran. Dan meminta menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk memilih keyakinannya. Supaya tidak adanya kecemburuan.
"Jadi biarkanlah masyarakat melaksanakan takbiran sesuai SOPnya. Dan kita minta pemerintah harus berada disemua golongan dan kepentingan masyarakat bukan sepihak. Kemarin ulang tahun mendatang keramaian tak salahnya takbiran diserahkan pada masyarakat dengan catatan mengendapankan keselamatan,"ungkapnya.
Muflihun katanya diminta agar bersikap adil dan arif tidak tumpang tindih. Karena masyarakat menilai dan mempertanyakan kenapa acara tertentu dan keagamaan tertentu dibolehkan buat keramaian sementara takbiran dilarang.
"Jadi ketimpangan -ketimpangan itu pemerintah kota hari ariflah menyikapinya. Sebab ini aspirasi dan kegembiraan masyarakat,"terangnya.
Disisi lain, pengamatan lebih publik ini juga melihat dengan adanya kebijakan PJ walikota Muflihun pelarangan takbiran ini akan berdampak penurunan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah kota.
Diberitakan sebelumnya ditengah wabah covid-19, pemko Pekanbaru menggelar acara kemeriahan peringatan HUT Pekanbaru dengan mendatangkan musisi papan atas.
Dalam acara itu ratusan bahkan ribuan masyarakat hadir dalam hari jadi ibu kota Riau itu tanpa ada pelarangan. Sementara itu jelang hari raya Idul Adha Pemko Pekanbaru mengeluarkan kebijakan larangan takbiran. Kebijakan ini dinilai tidak adil oleh umat Islam.