Pakistan Menangkap Tersangka Militan Dalam Insiden Pemboman yang Mematikan Warga Negara China
RIAU24.COM - Pakistan pada Selasa (5 Juli) mengatakan telah menangkap seorang militan yang memberikan dukungan teknis untuk serangan bom bunuh diri mematikan terhadap guru-guru China di Universitas Karachi pada April.
Seorang wanita yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri membunuh tiga guru China, menarik kecaman keras dari Beijing, dalam serangan besar pertama tahun ini terhadap warga negara sekutu lama China yang bekerja di Pakistan.
Empat orang tewas secara total, termasuk sopir minibus dan tiga staf China dari Institut Konfusius, program budaya dan pendidikan yang dioperasikan China di universitas tersebut.
Serangan itu merupakan hasil dari upaya gabungan dua kelompok separatis, Front Pembebasan Balochistan (BLF) dan Tentara Pembebasan Balochistan (BLA), kata menteri informasi provinsi Sindh Sharjeel Memon dalam konferensi pers.
Terdakwa, Dad Bakash, ditangkap dari distrik barat Karachi pada hari Senin dan mengaku sebagai komandan sel tidur BLF, katanya.
“Dia mengaku melakukan pengawasan terhadap warga negara China di Universitas Karachi dan instalasi penting pada tugas yang diberikan oleh Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) dan bertemu serta memberikan bantuan kepada pelaku bom bunuh diri wanita dan suaminya.”