Wabup Siak Berharap AKPSI jadi Wadah Perjuangan Kesejahteraan Petani Sawit
RIAU24.COM - Pemerintah kabupaten Siak berharap Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) wadah memperjuangkan kesejahteraan petani khususnya petani kelapa sawit.
“Kita bersama 159 kabupaten atau kota penghasil kelapa sawit berharap wadah asosiasi AKPSI membawa kebaikan bagi penataan kelapa sawit di Indonesia. Terutama kabupaten Siak sebagian besar penduduknya bergantung hidup dari perkebunan kelapa sawit, tentu fokus kita bersama bagaimana harga komoditas sawit di tingkat bawah naik. Pertemuan memiliki efek positif terkait dengan kebijakan yang akan keluar nantinya, ”Ujar Wabup Siak, usai mengikuti Musyawarah Nasional 1 Tahun 2022 Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI) di Jakarta akhir pekan ini.
Husni ingin, melalui kebijakan yang diambil pemerintah pusat, terhadap tata kelola perkebunan kelapa sawit, kedepan membawa angin segar terutama harga TBS kembali normal.
Untuk di ketahui, kabupaten Siak salah satu penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, memiliki luas perkebunan kelapa sawit 107,420 ha, menghasilkan 500 ribu ton Crude Palm Oil (CPO) pertahun.
“Untuk swadaya saja ada sekitar 200 ribu hektar lebih, belum lagi lahan sawit yang di miliki swasta dan juga BUMN. Jadi kita masuk salah satu kabupaten anggota Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI)”ujarnya.
Acara itu, di buka oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian dan pengarahan dari Menko Marves Luhut Binsar Panjahitan yang menyampaikan pengarahan menjelaskan kondisi aktifitas sawit di Indonesia, kata Husni. Termasuk berbagai persoalan yang dirasakan oleh masyarakat khususnya petani sawit.