RIAU24.COM - Akhir-akhir ini di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat tengah jadi pusat perhaatian publik, tempat yang ramai dikunjungi anak baru gede (ABG) hingga menimbulkan kerumunan.

Pemprov DKI Jakarta berencana akan melakukan swab massal di kawasan tersebut.

“Saya kira ini usulan yang baik (swab massal) ke depan kita bisa lakukan,” kata Rriza di Dukuh Atas, Sabtu (23/7).

Wakil Gubernur Jakarta, Riza mengatakan swab massal dilakukan lantaran kasus pandemi Covid-19 mengalami peningkatan. Ia menyebutkan bahwa kerumunan itu dapat meningkatkan angka Covid-19.

“Iya justru itu, dua minggu ke belakang ada peningkatan (kasus Covid-19 di Jakarta), kalau remaja ini berkerumun gini gimana? Berdesakan, ada yang tidak pakai mmasker, nanti dapat menimbulkan percepatan Covid-19 karrena kerumunan seperti ini,” ujarnya.

Riza mengatakan meski Jakarta saat ini berstatus PPKM Level satu, para pengunjung diminta tetap patuhi protokol kesehatan. Dia mengimbau ABG Sudirman Citayam Bojong Depok atau yang dikenal 'SCBD' untuk tidak lepas masker.

"Ya sekali lagi kita masih di masa pandemi meskipun di PPKM level satu, kami minta juga semua tetap menggunakan masker. Tadi saya lihat masih ada yang belum menggunakan masker, segera menggunakan masker. Jangan sampai tidak menggunakan masker dan tetap mencuci tangan," lanjutnya.

Riza mengatakan untuk saat ini belum ada penindakan sanksi bagi pengunjung yang melanggar prokes. Dia menyebut pihaknya masih melakukan imbauan persuasif.

"Ya sekarang kita masih upayakan pendekatan persuasif, kita lakukan membimbing, membina anak-anak, jadi belum ada sanksi yang perlu diberikan pada anak-anak. Lakukan persuasif, kita mengedukasi, kemudian juga membimbing anak-anak," ujar Riza, dikutip dari detik.com.

"Kemudian juga saya apresiasi bagi seluruh aparat yang membantu dari Satpol PP, Dishub, Kepolisian dan TNI. Ayo kita jaga kota kita, Jakarta ini milik kita semua dan untuk kita semua. Mari kita jaga, tidak hanya kebersihannya, tapi juga kerapihannya dan ketertibannya," lanjutnya.

(***)