Penetapan Hari Jadi Bengkalis 30 Juli Merupakan Sebuah Ketetapan Yang Dikukuhkan Keputusan DPRD
"Bulan Juli 1512 pasukan gabungan terdiri dari Bengkalis, Bukit Batu, Siak-Gasib dan Bintan menyerang Portugis yang dipimpin oleh Fernao Peres de Andrade di Malaka. Perlawanan yang sengit antara Portugis dengan Bengkalis dan gabungan negeri Melayu mampu menyeret pasukan Portugis hingga ke I wilayah Pagoh di Muar,"ujar Syahrial.
Setelah itu Laksamana Hang Nadim, Laksamana Batin Hitam dan anggota pasukan lainnya kembali ke daerah masing-masing untuk mengatur persiapan dan strategi yang lebih baik.
"Dengan adanya penyerangan tersebut, menyebabkan Portugis tidak puas hati dan meneruskan serangan ke Bengkalis dan Bukit Batu. Dengan strategi yang mantap dan bantuan kerajaan Siak serta kebatinan Senggoro maka Bengkalis dapat mempertahankan diri, menangkis serangan sehingga Portugis mengalami kekalahan dan mundur kembali ke Malaka,"ungkapnya.
Kemampuan menangkis serangan dan menantang Portugis pada tahun 1512 tersebut merupakan peristiwa paling bersejarah dan memiliki semangat perjuangan yang besar bagi Bengkalis. Inti dari peristiwa itu, bukanlah persoalan menang atau kalah, tapi yang lebih essensi adalah, bahwa kita telah menunjukkan kepada bangsa penjajah, bahwa tanah ini adalah tanah yang bermarwah, tanah yang bertuan, serta negeri yang memiliki putra putri yang bersedia mati demi bakti negeri.