Menu

Penundaan Penarikan Pasukan Israel di Lebanon Memicu Ketegangan

Amastya 25 Jan 2025, 20:06
PM Israel Netanyahu dan tentara Hamas /Reuters-WION
PM Israel Netanyahu dan tentara Hamas /Reuters-WION

RIAU24.COM - Tentara Lebanon pada hari Sabtu (25 Januari) mengatakan siap untuk mengerahkan pasukannya di selatan negara itu, menuduh Israel menunda-nunda dalam penarikannya tepat waktu untuk tenggat waktu keesokan harinya.

Di bawah ketentuan gencatan senjata Israel-Hizbullah yang mulai berlaku pada 27 November, tentara Lebanon akan dikerahkan bersama pasukan penjaga perdamaian PBB di selatan saat tentara Israel mundur selama periode 60 hari yang berakhir pada hari Minggu.

Hizbullah akan menarik kembali pasukannya di utara Sungai Litani sekitar 30 kilometer (20 mil) dari perbatasan dan membongkar infrastruktur militer yang tersisa di selatan.

"Telah terjadi penundaan pada sejumlah tahap sebagai akibat dari penundaan penarikan dari pihak musuh Israel," kata tentara dalam sebuah pernyataan, menegaskan bahwa pihaknya siap untuk melanjutkan pengerahannya segera setelah musuh Israel mundur.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Jumat mengatakan penarikan militer akan berlanjut melampaui batas waktu hari Minggu yang ditetapkan oleh kesepakatan itu.

"Proses penarikan tergantung pada tentara Lebanon yang dikerahkan di Lebanon selatan dan sepenuhnya dan efektif menegakkan perjanjian, dengan Hizbullah mundur di luar Sungai Litani," kata sebuah pernyataan dari kantor Netanyahu.

Halaman: 12Lihat Semua