Pembunuhan Abu Akleh: 100 Hari Telah Berlalu, Keluarga Masih Berjuang Untuk Keadilan
Al Jazeera menggambarkan pembunuhan Abu Akleh sebagai "pembunuhan berdarah dingin", dan menugaskan tim hukumnya untuk merujuk berkas kasus pembunuhannya ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag.
Jaringan media telah mengorganisir aksi solidaritas di markas besarnya di Doha dan kantor-kantornya di seluruh dunia untuk menandai 100 hari sejak pembunuhan itu.
Israel, pada bagiannya, telah mengubah ceritanya tentang insiden itu beberapa kali, mulai dari menyangkal tuduhan hingga menyalahkan pembunuhan pada tembakan nyasar dari para pejuang Palestina, hingga mengakui bahwa seorang tentara Israel dapat secara keliru menembak Abu Akleh, dan akhirnya mengesampingkan penyelidikan terhadap militernya sendiri.
Harapan dan kepedulian
Victor Abu Akleh, saudara laki-laki Lina, mengatakan kepada wartawan bahwa keluarganya menuntut pertanggungjawaban untuk membebaskan warga negara ganda Palestina lainnya dari rasa sakit dan penderitaan yang mereka alami.