RIAU24.COM - Peneliti Network for Indonesian Democratic Society (Netfid) Aida Mardatillah meminta elite politik Tanah Air untuk sama-sama memerangi hoax.

"Selain pemerintah juga para aktor politisi atau dalam hal lain partai politik yang juga harus berturut-turut menyuarakan melawan hoax dan hate speech," pintanya.

Alasannya karena hoax saat ini seperti memiliki alasan dilindungi di bawah konstitusi dengan alasan berkebebasan pendapat dikutip dari viva.co.id, Kamis, 25 Agustus 2022.

Ditambah ketika Indonesia saat ini sudah memasuki era hoax yang dinormalisasi.

Artinya, dapat dikatakan kebohongan yang diulang-ulang sehingga kebohongan itu dianggap jadi kebenaran.

Selain elite politik, pemerintah juga turut turun tangan dengan memberikan wadah pemahaman ruang digital yang tujuannya beri edukasi ke masyarakat terkait bahaya hoax.

Menurut dia, bila sudah memahami literasi maka bisa melakukan pemahaman dan menyuarakan anti hoax serta hate speech.